NEXT MATCH : Serie A Italia : Crotone vs Juventus, 9 February 2017, 00.00 WIB (8 February 18.00 CET)

Monday, October 5, 2015

Browse: Home / / / / Prof. Gaita Tentang Lichtsteiner

Prof. Gaita Tentang Lichtsteiner


Pada hari Jumat 2 Oktober, Stephan Lichtsteiner menjalani operasi ablasi jantung usai terjadinya aritmia ringan (atrial flutter), yang menyebabkan terjadinya kesulitan bernapas bagi sang pemain pada laga melawan Frosinone tanggal 23 September.

Profesor Fiorenzo Gaita adalah orang yang melakukan operasi tersebut. Seorang pionir kelas dunia dalam bidang ablasi jantung dan Kepala Unit Kardiologi di University delle Molinette, ia memulai dengan memastikan kepada kami mengenai kondisi Lichtsteiner: “Operasi berlangsung kurang dari satu jam dan sang pemain dalam kondisi baik.”

Profesor, apa sebenarnya yang diderita oleh Lichtsteiner?

"Atrial flutter adalah kondisi aritmia dari atria dimana, dalam bahasa sederhana, seperti ‘tangki minyak’ dari jantung. Mereka memiliki sirkuit listrik pendek dimana, dalam kondisi flutter (berdebar-debar), mengirimkan kecepatan jantung dari kondisi normal 60 detak-per-menit menjadi hampir 300. Tidak semua detak ini mencapai ‘mesin’ karena secara alami kita memiliki ‘penyaring’, katup atrioventricular, yang menghalangi sepertiga – atau bahkan setengah – dari mereka untuk sampai ke sana, misalnya menjadi 75 atau 150. Akan tetapi, seluruh impuls dapat melewatinya dalam keadaan stres atau kondisi fisik tertentu. Contohnya, dengan denyut jantung berada pada 300 detak-per-menit, pasien dapat menderita kesulitan bernapas, seperti kasus yang terjadi pada sang pemain.”

Apakah anda pernah melakukan operasi pada kasus seperti ini?

“Pilihan lainnya bagi pasien adalah meminum obat hingga seumur hidupnya dimana dalam tiap kasus tidak menyelesaikan masalah – hanya mencegahnya, dan lebih jauh lagi itu hanya sukses pada sekitar 60% dari kasus-kasus yang ada. Alternatif lain adalah operasi, melalui sebuah prosedur yang telah disempurnakan sejak 1992. Operasi tersebut dinamakan transcatheter ablation: kami memasukkan sebuah kateter ke dalam vena di kaki menuju ke jantung, yang merekan sirkuit dariflutter dan setelah itu ujung dari kateter sedikit dibakar, seolah-olah menjadi pisau bedah elektrik. Ini adalah teknik yang sudah banyak dilakukan dan pilihan tindakan bagi para atlet."

Apakah satu bulan sudah cukup untuk masa pemulihan?

"Ya, ia akan dapat pulih setelah 30 hari, kemudian kami akan melakukan beberapa tes lagi dan, jika semua tampak dalam kondisi baik, ia dapat kembali bermain sepakbola. Batasan waktu ini diperoleh dari panduan Medicine in Sport dan jelas hal ini sangat tergantung pada tipe aritmia dan, dalam kasus flutter, aturan umum untuk pemulihan adalah satu bulan.”

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...