Kemenangan Juventus pada hari Minggu malam merupakan kemenangan yang ketujuh secara bertutut-turutt melawan Rosanero dan mereka tetap menjaga gawang mereka tanpa kebobolan dalam laga-laga tersebut.
Bianconeri saat ini merupakan tim Serie A dengan rekor terbaik di Stadio Renzo Barbera dengan 13 kemenangan.
Konsistensi akhir-akhir ini menjadi kata-kata yang dipegang oeh Massimiliano Allegri dan pasukannya dan itu terbukti berhasil diraih setelah mencatatkan kemenangan keempat beruntun di liga dan kelima di seluruh kompetisi.
Terlebih lagi, tim jauh lebih sering mencetak gol secara reguler akhir-akhir ini – enam di dua laga tandang, dibandingkan dengan empat di lima laga tandang sebelumnya.
Juventus menunjukkan penguasaan bola secara mayoritas di babak pertama (66.7%) namun seluruh peluang mereka seringnya melebar atau berhasil ditahan. Kontras dengan babak kedua, terjadi penurunan dramatis dalam hal penguasaan (51.8%) namun lebih banyak tembakan mengarah gawang (4), dimana tiga diantaranya menjadi gol.
Hal terpenting dalam kesuksesan Bianconeri dalam hal peluang di depan gawang adalah rasio operan akurat mereka (88%) dan dorongan dalam menyerang dari sisi sayap, dengan 22 umpan silang dilepaskan ke dalam kotak penalti.
Juve memfokuskan serangan mereka dari sisi sayap di babak pertama
Usai jeda Bianconeri menciptakan gol, menyerang dengan lebih melebar
Hal ini, tentu saja, adalah bagaimana Mario Mandzukic berhasil memberikan keunggulan bagi tim tamu di menit ke-54, menaklukkan penjaganya untuk menyundul umpan mematikan Paulo Dybala ke dalam kotak penalti – yang kebetulan merupakan tembakan mengarah gawang pertama Juve (Palermo tidak memperolehnya di sepanjang 90 menit).
Ini adalah gol ketiga pemain Kroasia tersebut di Serie A serta keenam di seluruh kompetisi dan mereka terus menjadi gol yang menentukan. Di tiap laga dimana mantan pemain Bayern Munich tersebut mencetak gol, Juventus selalu meraih kemenangan.
Komponen kunci lainnya dari kebangkitan tim dalam hal keberuntungan adalah kehadiran Claudio Marchisio dan Paulo Dybala. Pasukan Massimiliano Allegri belum kalah musim ini saat Il Principino berada di lapangan. Sementara itu, La Joya saat ini sangat memberikan bantuan terhadap 20 gol yang dicetak tim di liga, mencetak enam gol dan memberikan assist sebanyak tiga kali.
Terakhir, penyelesaian tenang dari Stefano Sturaro pada menit 89 menjadi puncak dari penemuan bintang baru sang Nyonya Tua, sebagaimana sang gelandang mencetak gol pertamanya musim ini dengan tembakan mengarah gawang pertamanya dari delapan penampilan sepanjang 2015/16.
No comments:
Post a Comment