Sang Presiden Juventus Legends menyempatkan diri
untuk berbicara kepada para fans Bianconeri di Twitter hari ini
menjelang pagelaran UNESCO Cup Selasa malam nanti.
Menghabiskan satu dekade bertindak sebagai juru gedor bagi
Bianconeri, para suporter menanyakan kenangan-kenangan terbaik dalam
karir Trezeguet sebagai pemain.
Ia memulai dengan kenangan di awal karirnya berikut ini: “laga
terbaik yang pernah saya mainkan adalah saat menjuarai Scudetto pertama
kalinya di Udinese. Itu adalah laga penting dan kami bermain melawan tim
tangguh dan di lain tempat Inter memainkan laga luar biasa mereka
melawan Lazio. Kami memenangkan laga kami dan akhirnya merengkuh
Scudetto setelah menunggu lama.”
Pemain depan legendaris itu menyarangkan 171 gol untuk Sang Nyonya
Tua, termasuk di antaranya gol-gol indah, namun begitu ia punya gol
favoritnya sendiri.
“Gol terbaik yang saya cetak untuk Juve tentu saja
adalah gol lewat tendangan gunting saat melawan Real Madrid karena saat
itu adalah laga di Liga Champions dan kami menghadapi tim “Galacticos”.
Kemudian rekan-rekan setim saya juga mencetak skor, yang akhirnya
membuat kami melaju ke fase berikutnya.”
“Gol lain yang saya ingat betul adalah saat menang 5-2 di kandang
Atalanta. Saya mencetak gol dan melampaui Omar Sivori dalam rekor pemain
asing terbanyak dalam perolehan gol. Itulah pencapaian individual
terbesar dalam karir saya.”
Selama sepuluh musim bersama Bianconeri, Trezeguet bahu-membahu
bersama Alessandro Del Piero di depan gawang lawan. Tak perlu dikatakan
lagi, ia hanya mengatakan beberapa kata soal mitra strikernya itu dengan
memanggilnya “sempurna” dan hal kepribadian dan “pemain terbaik” yang
pernah bermitra dengannya di Juventus.
#tlk2david We miss you a lot @Trezegoldavid
Are we going to see you some day as a coach? and how is life with Juve as a legends ambassador?
— Juventus4life (@Juventus420) September 3, 2015
Mengenai ambisi masa
depannya, pria 37 tahun itu mengatakan bahwa menjadi seorang pelatih
tidak menjadi cita-cita utamanya saat ini, sementara ia juga
menggarisbawahi betapa senangnya ia akan tugasnya sebagai duta klub saat
ini.
Mengalihkan perhatian kepada Unesco Cup, Trezeguet mengaku bahwa tak
bisa lebih bahagia lagi jika bisa bermitra dengan Fabrizio Ravanelli,
Nicola Amoruso dan Salvatore Schillaci di lini depan dalam laga amal
Selasa nanti.
Ia juga menyampaikan penghargaan kepada dua legenda Juventus lainnya,
Edgar David dan Paolo Montero, yang juga akan turun dalam tiga hari ke
depan.
“Mereka adalah dua pemain berkelas dunia dan dua figur dengan nama
besar. Keduanya pantas mendapat kehormatan tinggi bersama Juve. Yang
paling penting dari itu, mereka adalah pemain berkemampuan luar biasa.
Saya pikir baik Paolo maupun Edgar masih punya tempat di hati para fans
karena mereka memberi rasa bangga. Anda tahu dengan bersama mereka di
atas lapangan anda memiliki peluang besar untuk menang.”
Berbicara
mengenai kegiatan bersama Juventus dan UNESCO, Trezeguet kembali
mengulas pengalaman-pengalaman hebatnya saat berkunjung ke Republik
Afrika Tengah dan Mali, dimana ia memimpin delegasi Bianconeri untuk
melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, di sana ia bertemu dengan
anak-anak yang banyak memberi inspirasi.
“Hal utama yang dapat saya petik dari pengalaman itu adalah fakta bahwa kita mengguratkan senyum di wajah-wajah anak-anak itu ketika kita datang bersama Juve. Mereka sangat menyenangi sepakbola dan khususnya sepakbola Italia. Mereka bertanya kepada saya banyak pertanyaan tentang pemain-pemian kita. Yang saya fikir penting adalah melaksanakan dan merencanakan proyek-proyek sekarang ini dan di masa depan.”
“Hal utama yang dapat saya petik dari pengalaman itu adalah fakta bahwa kita mengguratkan senyum di wajah-wajah anak-anak itu ketika kita datang bersama Juve. Mereka sangat menyenangi sepakbola dan khususnya sepakbola Italia. Mereka bertanya kepada saya banyak pertanyaan tentang pemain-pemian kita. Yang saya fikir penting adalah melaksanakan dan merencanakan proyek-proyek sekarang ini dan di masa depan.”
Hai Paolo! Kami membuat anak-anak ini tersenyum. Pergi ke Afrika bersama @UNESCO adalah pengalaman unik. #Tlk2David https://t.co/1Jkov3hnK1
— JuventusFC (@juventusfcid) September 5, 2015
“Karena itulah saya
kira pertandingan yang akan kami mainkan Selasa malam nanti akan menjadi
penting, untuk membantu anak-anak itu bukan hanya dengan sebuah proyek
tetapi juga mimpi. Mereka punya kehidupan yang berat namun mereka ingin
segalanya menjadi lebih baik dan mereka ingin tumbuh.”
Trezeguet menutup sesi tanya-jawab ini dengan mengulas tim saat ini yang dipimpin oleh Massimiliano Allegri untuk musim 2015/16, termasuk pendapatnya mengenai rekrutan baru dan rekan senegaranya dalam diri Mario Lemina.
Trezeguet menutup sesi tanya-jawab ini dengan mengulas tim saat ini yang dipimpin oleh Massimiliano Allegri untuk musim 2015/16, termasuk pendapatnya mengenai rekrutan baru dan rekan senegaranya dalam diri Mario Lemina.
Hy david what do you think about juventus squad for this season? #tlk2David @juventusfc
— agung basuki (@agungbasky) September 3, 2015
“Banyak perubahan
signifikan kepergian beberapa pemain besar, para pemain penting yang
banyak berpengaruh di tim ini. Kini beberapa pemain baru telah datang
dan bercampurlah pemain berpengalaman dengan pemain muda. Tujuan tetap
sama: memenangkan segalanya, dan saya berharap – dan saya yakin – tim
ini akan kembali ke jalurnya. Kekalahan juga bisa membantu memberimu
semangat, kerja keras, berkonsolidasi dan berkembang. Saya yakin skuad
ini sangat menyatu dan mereka memiliki sejumlah pemain kelas atas.”
“Lemina adalah seorang pemain hebat. Banyak komentar mengenai pemain itu di Perancis. Ia bermain untuk klub besar di Liga Perancis bersama Marseille. Ia datang dengan sebuah hasrat untuk berkembang dan memenangkan segalanya. Ia punya masa depan cerah di hadapannya, meski masih sangat muda. Pelatih akan tahu bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaiknya, jadi mari berharap ia dapat melaksanakan tugasnya dan membawa Juventus menjadi lebih baik.”
“Lemina adalah seorang pemain hebat. Banyak komentar mengenai pemain itu di Perancis. Ia bermain untuk klub besar di Liga Perancis bersama Marseille. Ia datang dengan sebuah hasrat untuk berkembang dan memenangkan segalanya. Ia punya masa depan cerah di hadapannya, meski masih sangat muda. Pelatih akan tahu bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaiknya, jadi mari berharap ia dapat melaksanakan tugasnya dan membawa Juventus menjadi lebih baik.”
.@martajuve14_8 lagu klub? Baiklah, saya harap bisa mendengarnya lagi di #UNESCOCup! https://t.co/t0TvBCdf6j
— JuventusFC (@juventusfcid) September 5, 2015
No comments:
Post a Comment