Kemenangan lagi, kali ini korbannya adalah Roma asuhan Luciano Spaletti, suatu alasan akan hadirnya optimisme dan suasana positif bagi pasukan Massimiliano Allegri saat mereka tiba di pusat pelatihan klub di Vinovo pagi ini.
Salah satu pemain yang mengikuti sesi peregangan setelah laga Senin dini hari di pusat kebugaran adalah Giorgio Chiellini, masih segar dari penampilan yang seperti biasa berkomitmen dan solid di jantung pertahanan Juventus.
Chiellini kembali ke penampilan terbaiknya dalam pertandingan dimana tuan rumah tak memberi keleluasaan sedikit pun kepada tim tamu. Tekel meluncur pemain 31 tahun itu yang menghadang pergerakan Edin Dzeko menjadi salah satu aksi yang mengundang decak kagum pada laga tersebut, disamping gol kemenangan Paulo Dybala tentunya.
Perebutan bola tepat waktu Giorgio terhadap pemain Bosnia itu adalah satu di antara banyak momen ketenangan dan kecermatan yang diperlihatkan oleh Bianconeri, suatu aspek pertandingan yang mendapat pujian salah satu figur pemimpin di kamar ganti itu ketika ia mendiskusikan segala hal tentang Juventus bersama Sky sore kemarin.
“Kami menjaga kecermatan kami di semua area lapangan dengan baik kemarin,” pungkasnya. “Mungkin seharusnya kami lebih garang dan lebih tajam demi memecah kebuntuan, khususnya di 15 menit pertama, ketika Roma tak mampu menandingi kami namun seperti semua tim yang hebat lakukan, mereka bertahan dan menghambat kami mencetak gol.”
“Kami terus mendominasi pertandingan tanpa benar-benar menciptakan peluang satu pun sebab resikonya kami bisa saja terlalu percaya diri dan meninggalkan ruang kosong yang bisa mereka manfaatkan untuk menyerang balik, tapi kami pintar untuk menjaga segalanya tetap terkendali, tidak memberi mereka kesempatan sedikitpun dan untuk kami mendapat hadiah berupa gol Paulo Dybala. Hasil kemarin sudah benar adanya.”
“Kami bermain dengan identitas sebenarnya saat ini dan anda bisa melihat bahwa saat menang di ibukota pekan lalu, kami juga menunjukkan bahwa kami dapat bertahan dan akhirnya meraih kemenangan.”
“Hal terbaik tentang Juve saat ini adalah kedalaman skuat kami dan kontribusi-kontribusi besar dari semua sudut ruang ganti dari kawan-kawan seperti Daniele Rugani dan Hernanes. Kami punya cadangan di setiap posisi dan kami semakin berkembang.”
“Ada atmosfer yang sangat baik di ruang ganti saat ini. Rekan-rekan baru seperti Juan (Cuadrado) dan Simone (Zaza) telah menyesuaikan diri dengan sangat baik pula meski mereka datang dari klub-klub yang sungguh jauh berbeda dan mereka telah meningkatkan level permainan mereka baik saat latihan maupun saat beraksi di atas lapangan pertandingan.”
“Juan telah bertolak dari kuat menjadi lebih kuat lagi dalam bertahan dan kerja keras dirinya dan Simone dalam latihan sungguh luar buasa. Jika anda menyaksikan mereka setiap hari, anda tak akan heran bahwa mereka semakin meningkat di setiap sesi latihan.”
Sebuah skuat dengan 23 pemain hebat, tapi bagaimana Chiello menilainya dengan membandingankan dengan skuat yang menjuarai empat scudetto sebelumnya, semua yang disaksikan pemain tim nasional Italia itu bersama rekan-rekan di lini pertahanan, yakni Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli dan Gianluigi Buffon?
“Tim terbaik kami dalam lima tahun terakhir? Bukan pertanyaan yang mudah! Kami melakukan perjalanan luar biasa di Liga Champions musim lalu yang ingin kami ulangi lagi pada musim ini. Kami hampir mencapai apa yang bakal menjadi treblebersejarah dan tak terlupakan yang tak pernah diduga di awal musim itu.”
“Bahkan duduk di sini berbicara tentang Juve yang berjuang di ketiga kompetisi yang diikuti setelah permulaan yang buruk pada musim ini menujukkan betapa baiknya yang kami lakukan untuk bangkit kembali dan melalui semua itu.”
Faktanya, performa dan konsistensi hebat Juve akhir-akhir ini, di mata Chiellini, meluncurkan mereka ke pusat balapan menuju gelar juara musim ini – sebuah raihan yang nampaknya mustahil jika dilihat dari tiga bulan yang lalu – yang kini pesaingnya semakin sedikit setelah hasil laga Senin dini hari lalu di Juventus Stadium.
“Balapan dengan lima tim nampaknya tak mungkin kali ini, bagi tim yang masih berada dalam jalurnya, kompetisi sangatlah ketat. Napoli berada di puncak saat ini dan nampaknya diunggulkan namun mengeluarkan Inter dan Fiorentina dari persaingan akan menjadi kesalahan besar. La Viola memiliki semangat tim yang hebat dan mampu mengalahkan siapapun di masa sekarang ini.”
“Roma menampilkan potensi mereka untuk menjadi penantang gelar ketika mereka mengalahkan kami Agustus lalu namun dengan selisih sepuluh poin antara mereka dan kami dan tiga tim lain di atas mereka, adalah sebuah keajaiban jika mereka menempatkan diri mereka kembali dalam pertarungan.”
Namun kata-kata terakhir dari sang pejuang yang sudah bertarung dalam 300 pertarungan berseragam hitam-putih Juventus itu tertuju kepada satu dari kolega baru dan mudanya, pemain yang sedang naik daun dan nampak tak terhentikan, Paulo Dybala.
“Paulo adalah seorang yang rendah hati dan tulus yang tak mau mencuri perhatian ketika ia tiba,” tuturnya. “Ia tetap menundukkan kepada dan memberikan segalanya sejak hari pertama untuk mengembangkan permainannya sendiri dan membantu tim.”
“Kami berjuang sebagai satu grup di permulaan namun penampilannya dan penampilan kami dalam dua bulan terakhir atau lebih benar-benar luar biasa. Dari sudut pandang Paulo, sungguh hebat apa yang sudah ia capai sebagai seorang pemain muda di musim pertamanya bersama Juventus.”
“Kita bisa melihat betapa bagusnya ia musim lalu saat menghadapi kami bersama Palermo. Sejujurnya tidak banyak nasihat bisa disampaikan kepadanya selain agar ia tetap menjaga performa hebatnya ini!”
No comments:
Post a Comment