Juventus terhitung di antara klub-klub sepakbola Eropa yang telah mengumpulkan 1,3 juta Euro sebagai bagian dari kampanye ECA (Asosiasi Klub-Klub Eropa) bertajuk “90 MINUTES FOR HOPE” (90 Menit untuk Harapan) yang memberikan bantuan kepada para pengungsi di benua tersebut.
Dengan ambil bagian dalam program “90 Minutes for Hope” dan mendonasikan satu Euro dari setiap lembar tiket yang terjual untuk laga melawan Sevilla pada 30 September lalu, Juventus berkontribusi lebih dari 1,3 juta Euro untuk proyek “Save the Children” (Selamatkan Anak-Anak) dan proyek-proyek UNICEF lain yang sedang berlangsung untuk membantu para imigran memperoleh masa depan lebih cerah di Eropa.
Asosiasi Klub Eropa yang meluncurkan kampanye tersebut September lalu, meminta klub-klub papan atas benua itu untuk menyisihkan satu Euro dari setiap kursi yang dipesan dalam laga kandang perdana mereka di ajang Liga Champions dan Europa League musim ini.
Dana yang terkumpulkan akan dimasukkan ke dalam program Save the Children dan UNICEF dengan tujuan memberantas krisis pengungsi terbesar sejak perang dunia kedua itu.
Selama 2015 saja lebih dari 870.000 orang tiba di pinggiran Eropa, meninggalkan kampung halaman karena konflik-konflik internal negeri mereka dan perang-perang sipil. Dua puluh persen dari orang-orang itu yang meninggalkan negara-negara mereka adalah anak-anak, yang menderita stres berat akibat perjalanan panjang, melelahkan dan sangat berbahaya.
Dalam banyak kasus, penampungan bagi tunawisma sudah penuh, memaksa para pengungsi mencari tempat-tempat tak aman untuk tidur di luar ruangan. Tingkat-tingkat kebersihan rendah dan resiko terinfeksi penyakit begitu tinggi di kalangan wanita-wanita hamil dan anak-anak muda.
Save the Children dan UNICEF akan memberi bantuan dalam bentuk:
- Mendistribusikan pakaian dan kantung-kantung tidur yang cocok untuk musim dingin;
- Menciptakan ruang untuk anak-anak agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas rekreasional;
- Membangun penampungan-penampungan bagi ibu dan anak-anak yang tak terlindungi;
- Alat-alat dan makanan-makanan bayi;
- Air minum dan obat-obatan;
- Bantuan teknis untuk membantu menyatukan kembali keluarga-keluarga;
- Bantuan teknis untuk meningkatkan kompetensi mereka yang bekerja di garis depan, termasuk para sukarelawan, para pekerja sosial dan staf organisasi non-pemerintah.
No comments:
Post a Comment