Eksklusif, Interview Llorente Dengan SKY Sports

Kemarin, mantan penyerang Juventus Fernando Llorente bercerita tentang saat-saat bermain untuk Juventus dan kehidupannya di Turin kepada SKY Sports. Berikut ulasan lengkapnya :

"Saya akan selalu merindukan kota Turin. Saya rindu Pasta saya rindu Es krim dan beberapa teman baik. Saya setiap akhir pekan masih berkomunikasi dengan baik kepada Buffon, Marchisio, Bonucci, Chiellini, dan Lichsteiner. Bermain di Juventus adalah hal terindah yang pernah ada dalam hidup saya."

"Agnelli? Saya masih ingat ketika ia berkata setiap kamis pagi "Fernando bagaimana pelajaran bahasa Italia mu?" lalu kami makan sarapan bersama di Vinovo."

"Morata? Morata akan berkembang wajar baginya untuk beradaptasi. Saya katakan kepadanya agar lebih dewasa, dia akan memimpin klub."

"Conte? Saya tidak akan pernah melupakannya. Dia pelatih terhebat sepanjang hidup saya. Dia menginginkan saya. Dia menelpon saya. Dia melatih saya. Dia memahami saya. Dia sangat dekat dengan saya. Dia sosok sempurna. Dia akan membunuh siapa saja yang tidak berpikir untuk menang."

"Saat pertandingan terkahir fase group, saya mencetak gol, di akhir laga, saya mendatangi Buffon. Saya meminta maaf. Buffon tertawa dan berkata "Nando besok berusahalah lebih keras" lalu ia memeluk saya."

"Evra adalah pemimpin. Dia akan sangat berguna untuk 2-3 tahun lagi."

"Marchisio akan menjadi pemimpin dan Pogba ia akan menjadi dan selalu akan berkembang menjadi yang terkuat. Pada akhirnya saya hanya bisa berkata Saya rindu Juventus"

"Inter ? Tidak saya tidak akan ke sana, saya tidak bisa melihat diri saya kembali ke Italia memakai seragam selain Juventus. Juventus ada di hati saya. Benar mereka menginginkan saya. Namun saya katakan tidak bagi mereka. Sevilla adalah tujuan terbaik. Jika saya harus pergi lagi. Maka saya meminta Sevilla agar tidak menjual saya ke Inter."

"Bayern Munchen? Juventus saat ini lebih bertenaga, saya yakin mereka mampu mengalahkannya."

"Dybala? Ia sangat sensasional. Saya melihatnya beberapa kali di layar televisi. Melalui video pada youtube serta saat bermain menghadapinya, ia akan menjadi hebat apabila ia mampu bermental dan berpikiran secara dewasa. Ia sama dengan Tevez? Tidak saya tidak berpikir demikian. Ia bisa saja melebihinya."

"Tevez? Kami masih memberi kabar satu sama lain. Dia sosok yang hebat. Dia pria sejati."

"Del Piero? Sayangnya saya tidak pernah bermain dengannya. Namun saya yakin ia adalah pria yang hebat. Saat di Australia kami bertemu, ia memberi kami beberapa pesan, "bermain di Juventus, berarti bermain untuk menang"

"Saya tidak akan menjual rumah saya di Turin, sebab ketika tua nanti saya bermimpi bertempat tinggal di sana."

"Kehidupan saya saat ini, saya lebih baik. Namun bukan yang terbaik. Saya menjadi lebih baik lagi apabila tetap berada di Turin."

"Mandzukic? Ia menjawab segala ekspektasi. Siapa dari kami yang terbaik? Segalanya punya kelebihan dan kekurangan."

"Lichsteiner? Ketika ia menjalani operasi jantung saya sangat sedih. Saya tidak bisa berhenti bertanya tentangnya melalui istrinya. Syukurlah bisa melihatnya kembali."

"Buffon ? Tidak ada kiper di dunia ini yang akan menyamainya dia tua dan gila. Dia sosok pemimpin yang baik."

"Vidal dan Coman? Saya tidak terlalu peduli dengan pendapat keduanya. Bagi saya Juventus masih bisa memungkinkan meraih trofi champion musim ini. Ini hanya pada berbicara pada siklus."

"Morata? Dia harus lebih matang. Akan lebih baik saya mendampinginya namun ia pria yang tangguh. Morata akan mengejutkan dalam waktu 1-2 tahun lagi. Ia hanya perlu memahami skema baru untuk beradaptasi dengan cepat."

"Segalanya dalam hidup saya. Saya akan selalu mengatakan, saya mencintai Juventus apapun dan kapanpun. Saya akan menjadi tifosi Juventus kapanpun. Terima kasih Juventus, terima kasih Agnelli, terima kasih Conte. Semoga kesuksesan selalu ada untuk Juventus. Forza Juventus, Fino Alla Fine Forza Juventus!"

Love you Re Leone!!