Stephan Lichtsteiner mengatakan Bianconeri tidak boleh meremehkan Carpi ketika mereka bertemu di Stadion Alberto Braglia untuk pertandingan terakhir mereka di tahun 2015 pada Minggu siang.
Tuan rumah, promosi ke kasta tertinggi sepakbola Italia untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka pada akhir musim lalu, menemukan kehidupan yang sulit di divisi utama Italia dan saat ini menempati tempat kedua dari belakang di tabel klasemen Serie A.
Terlepas dari ini, Biancorossi telah menampilkan kemampuan mereka untuk mencampurnya dengan senjata besar musim ini, pada pertengahan pekan kemarin mereka sukses meraih kemenangan di ajang Coppa Italia atas Fiorentina, sebuah kunci utama dari potensi mereka untuk layak diperhitungkan oleh semua tim lawan.
Dengan demikian, Lichtsteiner mengklaim Juventus akan mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk mencapai tujuan mereka dengan mengakhiri tahun 2015 dengan meraih tiga poin akhir pekan ini.
Berbicara kepada Sky Sport, bek Swiss mengatakan: "Kami punya kesempatan untuk membuat tujuh kemenangan berturut-turut di Serie A tapi melihat Carpi telah mengambil poin dari Napoli dan mengandaskan Fiorentina di Coppa Italia, kita harus menyadari bahwa hal itu bisa menjadi batu sandungan bagi kami."
Potensi lainnya datang dalam bentuk yang tidak biasa yaitu Kick-Off pukul 12.30 CET (18.30 WIB), tapi Stephan mengatakan kebutuhan Bianconeri untuk meraih poin dan kekayaan pengalaman yang dimiliki oleh skuat membuat tidak boleh ada alasan di Modena.
"Kita perlu mempersiapkan diri seperti yang kita lakukan setiap pertandingan. Waktu kick-off tidak bekerja dalam mendukung kami, mengingat kita terbiasa bermain di malam hari, tapi karena kami sedang bermain untuk mengejar target, kita tidak bisa membiarkan diri kita kehilangan poin. Saya tidak khawatir sedikitpun karena kita semua profesional yang mampu menangani skenario ini."
Minggu akan melihat sang juara bertahan bertemu dengan wajah familiar yaitu Marco Borriello, pemain pinjaman yang berkontribusi pada saat Juventus meraih Scudetto pertama dari empat Scudetto beruntun pada tahun 2011/12.
Ia mendapat pujian dari Lichtsteiner, yang dengan cepat memuji etos kerja nya selama lima bulan di Turin.
Dia menyimpulkan: "Kami tidak banyak bermain bersama, hanya empat atau lima bulan, tapi dia pemain kelas atas yang membuat kontribusi yang besar setiap kali ia memasuki lapangan."
No comments:
Post a Comment