Perubahan besar teah dilakukan Juventus
dalam menyambut gelaran kompetisi musim 2015/16. Tak seperti di
musim-musim sebelumnya
, klub terlihat begitu aktif bergerak dalam bursa
transfer musim panas ini, sejumlah pemain pun datang dan pergi.
Langkah tersebut ditempuh manajemen Bianconeri dengan dalih ingin
melakukan peremajaan terhadap skuat dan keputusan yang diambil tergolon
cukup ekstrim. Carlos Tevez, Andrea Pirlo dan Arturo Vidal, tiga nama
yang sebelumnya menjadi tulang punggung klub dipastikan tak akan lagi
berkostum hitam putih musim ini.
Memang mereka lalu bergerak cepat dengan mendatangkan pengganti, di
antaranya Sami Khedira, Mario Mandzukic, Paulo Dybala hingga Simone
Zaza. Hanya saja, aktivitas transfer mereka bisa dikatakan kurang
seimbang, praktis sejauh ini belum dapat menemukan pengganti gelandang
kreatif seperti Pirlo. Masalah kian buruk ketika sektor tengah semakin
ramping dengan cedera yang melanda Khedira dan Claudio Marchisio.
Alih-alih mendatangkan sosok playmaker atau trequartista murni,
Juventus justru menggaet dua pemain tambahan bertipe sayap, yakni Alex
Sandro yang berposisi sebagai bek kiri, serta winger Chelsea, Juan
Cuadrado. Memang masih ada waktu hingga 31 September mendatang sebelum
bursa transfer resmi ditutup untuk segera mendatangkan pemain sesuai
kebutuhan tim. Julian Draxler merupakan pemain yang paling mungkin untuk
datang dalam waktu dekat, jika itu terwujud maka solusi lini tengah
terpecahkan. Namun jika tak berhasil, maka Massimiliano Allegri harus
kembali memutar otaknya untuk memaksimalkan komposisi skuat yang ada ke
dalam racikan skemanya.
Dengan banyaknya pemain yang bisa bermain melebar seperti Cuadrado
dan Alex Sandro, sinyal untuk mengubah total taktik kemungkinan besar
akan dilakukan, sebagaimana merujuk pada pernyataan direktur klub,
Giuseppe Marotta yang meminta agar sang allenatore untuk cermat dalam
menentukan formasi apabila klub tak mampu untuk memenuhi kebutuhan akan
kehadiran gelandang pengatur serangan berkualitas.
"Kesempatan ini [pembelian Cuadrado dan Alex Sandro] datang dan kami
mengambilnya. Sekarang, semua tinggal bergantung pada kemampuan Allegri
untuk dapat menemukan formasi terbaik dengan memanfaatkan komposisi
skuat yang kami miliki," ujar Marotta.
Musim lalu Allegri gemar memainkan skema antara 3-5-2 dan 4-3-1-2,
dengan mengandalkan gelandang-gelandang kreatif seperti Paul Pogba,
Marchisio, Pirlo dan Vidal. Tanpa kehadiran dua nama terakhir, Juventus
tak seperti biasanya yang mampu tampil efektif dengan dominasi lini
tengah. Hal itu tampak pada hasil laga pekan perdana Serie A Italia
musim ini, di mana mereka secara mengejutkan harus takluk 1-0 dari
Udinese di hadapan publik sendiri.
Mungkinkah skema 4-3-3 bisa menjadi solusi ampuh bagi Allegri?
Kemungkinan tersebut tentunya ada. Terlepas dari sistem permainan
apapun, tampaknya bermain dengan mengandalkan kekuatan serangan dari
sektor sayap menjanjikan bagi Juventus musim ini. Bukan tidak mungkin
peran Cuadrado maupun Alex Sandro bisa maksimal, kepiawaian mereka untuk
melakukan penetrasi dari sisi lebar dan melepaskan umpan silang terukur
juga bisa menopang performa Mandzukic untuk mengeluarkan kemampuan
terbaiknya yang punya kelebihan dalam memaksimalkan bola-bola atas,
seperti yang sudah pernah ditunjukkannya saat bersama Bayern Munich
maupun Atletico Madrid.
Alex Sandro mungkin masih akan lebih banyak menjalani musim
pertamanya di Juventus dengan peran rotasi bergantian dengan Patrice
Evra, namun jika mampu tampil konsisten dalam proses adaptasinya dengan
sepakbola Italia, maka tak mustahil bagi bek asal Brasil itu untuk
menggusur eksistensi Evra dari skuat utama. Sedangkan Cuadrado sudah tak
asing dengan kultur Serie A, mengingat ia pernah memperkuat Fiorentina
sebelum memutuskan hijrah ke Chelsea awal tahun ini. Winger asal
Kolombia tersebut terkenal akan reputasinya sebagai pemain yang
eksplosif dan gemar menusuk dari sektor sayap, sebuah potensi yang bisa
dimanfaatkan pasukan Bianconeri.
Ujian sesungguhnya bagi Juventus di awal musim ini akan datang di
akhir pekan ini saat menghadapi salah satu penantang mereka dalam
mempertahankan scudetto, AS Roma. Hasil positif jelas dibutuhkan pasukan
asal Turin tersebut guna mengembalikan kepercayaan diri sang juara
bertahan. Tak ada salahnya bagi Allegri untuk mencoba formula lain,
dengan paduan beberapa pemain lain yang mampu bermain melebar seperti
Roberto Pereyra, Kingsley Coman, Dybala hingga Zaza, serangan melalui
sektor sayap bisa menjadi alternatif utama mereka.
No comments:
Post a Comment