NEXT MATCH : Serie A Italia : Crotone vs Juventus, 9 February 2017, 00.00 WIB (8 February 18.00 CET)

Tuesday, August 25, 2015

Browse: Home / / Perbedaan Ekstrim Moggi-Marotta

Perbedaan Ekstrim Moggi-Marotta


Kedua Director Sport ini sama-sama sukses di Juventus, juvebro tidak akan membahas siapa yang terbaik tapi hanya akan membahas perbedaan yang sangat kontras dari kedua Director Sport yang mungkin merupakan terbaik di dunia pada zamannya.


Cepat vs Hati-hati

Moggi, Karakternya dalam menyelesaikan transfer pemain sungguh sangat cepat dan sangat lugas, terkesan sangat tergesa-gesa namun hasil yang didapat sangat memuaskan. Juventus mendapatkan Cannavaro, Vieira, dan Zlatan dengan nego yang tidak bertele-tele.

Marotta, Berhati-hati itu tidak buruk hanya saja dengan era media sosial yang kini sangat mudah diakses, maka hal ini dapat membuat para pembaca berita mulai bosan dengan pemberitaan yang bertele-tele tanpa ada perubahan yang signifikan. Mungkin ini dikarenakan dulu Marotta sebelum di Juve, pernah bekerja dengan posisi serupa di klub yang dana transfernya kecil sehingga kini Marotta akan sangat berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.

Penjualan Pemain

Moggi, ini adalah efek gerak-gerik Moggi yang sangat cepat hingga yang mengakibatkan banyak pemain yang kurang bersinar di Juventus, seperti Henry dan Vieri. Namun  Moggi tak habis pikir dengan dapat menjual kembali mereka ke klub lain dengan harga yang cukup tinggi. Moggi-pun tak ragu dalam menjual beberapa pemain bintangnya, seperti Zidane dan Inzaghi.

Marotta, karena sifat hati-hatinya Marotta jarang sekali menjual pemain, bahkan Marotta pernah berkata bahwa Juventus kini bukan lagi tim penjual pemain. Mengapa hal ini bisa terjadi? tentu saja karena Marotta lebih banyak dalam mengamati pemain incarannya sebelum benar-benar akan membeli pemain, sehingga kualitasnya akan sangat teruji di Juventus.

Pembelian Terbaik

Moggi, banyak pemain bintang yang telah dibeli Moggi dengan cara yang sangat cerdas, seperti menukar Fabio Cannavaro dengan Carini. Namun Moggi pernah berkata bahwa pembelian terbaiknya adalah ketika membeli Zlatan dengan harga yang tidak terlalu besar saat itu. perlu dicatat juga, bahwa nama Moggi mencuat ketika dia bisa mendatangkan Maradona ke Napoli ketika masih bekerja di Napoli.

Marotta, Marotta terkenal dengan sistem transfer pinjam+opsi pembelian, inilah yang diikuti oleh beberapa klub di Eropa karena dirasa cukup aman untuk klub pembeli, contoh pembelian dalam strategi ini adalah pembelian Asamoah & Pereyra. ciri khas yang ke-2 adalah Marotta lebih memilih membeli pemain yang belum matang, untuk dijadikan pemain top di Juve, contoh pembelian ini adalah Arturo Vidal , Pogba & Asamoah. Ciri khas yang ke-3 adalah pembelian murah bahkan free transfer, contoh Barzagli & Pirlo.

Pembelian Terburuk

Moggi, dalam sesi wawancara Moggi menyebutkan bahwa pembelian terburuknya adalah pembelian Sunday Oliseh. nama-nama lain yang masuk dalam kategori ini adalah: Thierry Henry, Massimo Marazina, Salvatore Fresi, dan Marcelo Salas.

Marotta, karena Marotta masih menjabat dalam waktu yang sangat singkat, maka pembelian gagal yang dialami masih sedikit. Yang masuk kategori ini adalah Mauricio Isla, walaupun kini Isla musim ini masuk pada tim inti Juve setelah masa peminjaman musim lalu.

Nah, mungkin itu beberapa perbedaan karakteristik keduanya, sekali lagi juvebro hanya membahas perbedaan, bukan dalam maksud mencari siapa yang terbaik karena itu sangat relatif dan pembaca sekalian yang boleh menentukannya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...