Allegri: “Hasrat, Semangat dan Antusiasme”

Segera setelah jeda internasional bulan November, Bianconeri memiliki dua laga kandang yang sangat penting yaitu laga Sabtu malam melawan Milan dan laga hari Rabu mendatang melawan Manchester City di Liga Champions.

Sementara sebuah kemenangan dapat membuat Juventus mengambil alih posisi Rossoneri di klasemen Serie A, tiga poin lainnya di tengah pekan akan memastikan mereka melaju ke fase gugur Liga Champions.

Berbicara kepada media jelang laga penting pertama mereka ini yang akan dimainkan di Juventus Stadium, ia memulai: “Saya pikir kami harus mendekati empat hari ke depan dengan semangat, hasrat, dan terutama, antusiasme karena kita memiliki peluang untuk melewati lawan kami di klasemen liga besok dan mengamankan tempat di fase gugur Liga Champions pada hari Rabu.

“Kami belum berada di sana, terlepas dari apa yang orang-orang katakan. AC Milan datang usai tiga kemenangan dan satu hasil imbang dan berada di penampilan yang baik, meskipun bisa saya katakan kami berdua masih jauh dari puncak klasemen.”

Dari para pemain yang disambut kembali oleh Allegri di sesi latihan pekan ini, Paul Pogba, Patrice Evra dan Sami Khedira semuanya bermain di Jumat malam di Paris ketika serangan tragis terjadi di ibu kota Perancis tersebut.

Ketika ditanya mengenai keterlibatan ketiga pemain tersebut dalam laga persahabatan internasional antara Perancis dan Jerman, pelatih asal Tuscan tersebut berkomentar: “Saya sangat memikirkan mereka bertiga terutama di pekan ini dan apa yang telah mereka lewati, bersama dengan semua orang lainnya yang berada di sana saat itu.”

Mengalihkan perhatiannya kembali ke laga besok, Allegri menegaskan perlunya bertahan lebih baik sebagai satu unit dan berhenti membuat kesalahan yang membuat tim harus tertinggal dari tembakan mengarah target pertama mereka di tujuh dari 12 laga pertama mereka musim ini.

“Kami perlu memastikan untuk memberikan kemanan lebih baik di lini belakang kami sehingga tidak membuatnya terlalu rapuh saat terjadi serangan balik. Juga benar bahwa kami telah kebobolan banyak dari peluang gol pertama lawan, yang tidak banyak membantu kami.”

Menutup wawancara, pelatih berusia 48 tahun ini memberikan pujian spesial kepada kapten klub Gigi Buffon, yang kemarin mencapai catatan luar biasa, bahwa di perayaan 20 tahun sejak membuat debut profesionalya, secara kebetulan melawan Rossoneri saat masih mengenakan seragam Parma.

“Gigi telah menuliskan bagian penting dalam sejarah sepak bola dan salah satu dari kiper terbaik sepanjang masa. Dorongan yang kuat dan determinasi yang ia miliki untuk terus berlatih dan bermain di level setinggi itu adalah pembuktian dari mentalitas juara yang ada dalam dirinya dan ia adalah sebuah contoh bagi semua orang.”