Sturaro: "Menang Atas City, Sebuah Malam yang Sempurna"

Tidak banyak cara lain untuk menggambarkannya: kemenangan 1-0 Rabu malam atas Manchester City membawa Nyonya Tua melaju ke fase sistem gugur Liga Champions dan itu adalah salah satu hal yang menggembirakan bagi para pendukung dan para pemain.

Khusus untuk gelandang Juventus Stefano Sturaro, yang bahkan hampir menambah skor ketika upaya nya dari jarak dekat memanfaatkan bola pantulan hasil sepakan Alvaro Morata hanya mengenai tiang pada akhir babak kedua.

Membahas kemenangan kemarin dengan para penggemar Bianconeri di saluran televisi resmi klub JTV pada hari setelah pertandingan, Sturaro mengatakan: "Selalu ada suasana yang besar di ruang ganti setelah pertandingan seperti itu. Itu adalah malam yang sempurna bagi kami dan kemenangan yang menyenangkan seperti itu sangat bagus untuk moral kami."

"Itu tidak mudah (lolos ke fase sistem gugur) tapi kami sekarang berada di sana dan itu merupakan prestasi karena kami sudah bermain bagus di babak grup. Bermain di Liga Champions, dengan suasana yang dihasilkannya, anda tidak perlu banyak motivasi untuk memenangkan itu."

Dan bagaiman dengan peluang emas pemain berusia 22 tahun itu untuk menggandakan keunggulan Juve tadi malam?

"Saya mengikuti Morata ke dalam kotak penalti dan ketika saya melihat bahwa tembakannya tidak akan tepat, saya memberikan segalanya untuk mencoba dan menggapai bola dalam waktu yang tepat. Sayangnya, saya terlambat beberapa detik ..."

"Memberikan segalanya" adalah ekspresi yang sering dikaitkan dengan tipikal pekerja keras Sturaro, terlebih setelah menunjukkan penampilan luar biasa di leg pertama semi final Liga Champions musim lalu dengan Real Madrid, kinerja yang masih tetap diingat dalam pikiran sang gelandang.

"Setiap kali saya melewati garis putih untuk memasuki lapangan, terlepas dari kesempatan dan tim yang saya lawan, saya akan selalu memberikan yang terbaik dari diri saya. Menghadapi Real Madrid di semifinal dan final di Berlin? Saya akan selalu memiliki kenangan fantastis dari keduanya bahkan jika pada akhirnya, saya tidak terlibat di final itu sendiri."

Menutup pembahasan tentang hal di Eropa, mantan pemain Genoa menggeser perhatiannya kepada perjalanan menarik pada Minggu ini ke Sisilia untuk menghadapi Palermo, sebuah pertandingan yang digambarkan dengan kata-katanya sendiri "harus bermain dengan intensitas yang besar dari diri kami, dan itu mulai sejak awal."

Tapi Stefano juga menyimpulkan kepada JTV bagaimana ia selama sembilan bulan beradaptasi di tim pertama Juventus. Pengalaman yang memungkinkan pemain muda Italia "tumbuh baik sebagai seorang pria dan sebagai seorang pemain."

"Saya tidak akan mengatakan saya punya idola sepakbola pada khususnya. Apa yang saya lakukan adalah berusaha untuk belajar dari karir hebat para pemain dunia dan berusaha untuk tumbuh menjadi pemain terbaik sebisa mungkin.

"Saya sedang berkembang dengan baik di sini baik sebagai pria dan sebagai pemain dan saya tidak sabar untuk terus menyusuri jalan ini karena saya merasa bahwa saya menjadi lebih baik dan lebih baik.