Italia bakal menjamu tim juru kunci, Malta, pada matchday tujuh babak kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup H, Jumat (4/8) dini hari WIB. Kemenangan jadi harga mati, jika Gli Azzurri tak ingin tragedi gagal lolos ke Prancis terjadi.
Italia kini berada di peringkat kedua grup terpaut dua poin dari pemuncak klasemen, Kroasia. Mereka juga hanya unggul jumlah poin yang sama dari peringkat ketiga grup, Norwegia. Jika ingin lolos, minimal Si Biru Langit harus bertahan di situasi ini dalam empat laga ke depan, karena juara dan runner-up grup dipastikan lolos ke Piala Eropa.
Ditambah catatan bahwa Italia tak pernah menang dalam empat laga kompetitif terakhir, kemenangan melawan Malta amat krusial untuk kebangkitan mereka. Sang kapten, Gianluigi Buffon, pun sudah mewanti-wanti rekannya untuk bermain total dan tak meremehkan lawan.
"Kami tidak bisa meremehkan Malta. Selama beberapa tahun terakhir mereka telah tumbuh dan mereka jarang dipukul oleh skor besar. Kami selalu merasa sulit melawan Malta. Kami harus melanjutkan penampilan yang baik dan mencoba untuk memenangkan dua pertandingan berikutnya di kandang. Semua pemain fokus pada Italia dan kami ingin membangun sesuatu yang besar untuk sepak bola Italia," tegas sang kapten jelang digelarnya laga.
Lini depan jadi sorotan paling utama, yang jadi kelemahan Italia dalam beberapa partai terakhir. Sejak diasuh Antonio Conte pada September 2014 lalu, La Nazionale tak
pernah mampu mencetak lebih dari tiga gol. Torehan terbaik mereka hanya
dua gol, yang dilakukan kala uji coba hadapi Belanda, dan kualifikasi
hadapi Azerbaijan serta Bulgaria.
Graziano Pelle jadi pencetak gol terbanyak sepanjang periode itu, yang ironisnya hanya dua gol. Di tengah mandulnya striker lain macam Ciro Immobile, Simone Zaza, dan Manolo Gabbiadini, sosok pemain milik Southampton itu jelas jadi tumpuan utama.
Namun target untuk mencetak banyak gol sepertinya bakal sulit terwujud. Meski Malta saat ini berada di pos juru kunci dengan koleksi sebiji poin, mereka tak pernah kalah lebih dari dua gol dalam enam partai terakhirnya. Italia jelas bakal menemui banyak kesulitan dini hari nanti.
Meski begitu kans kemenangan tetap ada di sisi Italia, sebagai modal meraih hasil serupa di matchday delapan hadapi Bulgaria tiga hari berselang.
Graziano Pelle jadi pencetak gol terbanyak sepanjang periode itu, yang ironisnya hanya dua gol. Di tengah mandulnya striker lain macam Ciro Immobile, Simone Zaza, dan Manolo Gabbiadini, sosok pemain milik Southampton itu jelas jadi tumpuan utama.
Namun target untuk mencetak banyak gol sepertinya bakal sulit terwujud. Meski Malta saat ini berada di pos juru kunci dengan koleksi sebiji poin, mereka tak pernah kalah lebih dari dua gol dalam enam partai terakhirnya. Italia jelas bakal menemui banyak kesulitan dini hari nanti.
Meski begitu kans kemenangan tetap ada di sisi Italia, sebagai modal meraih hasil serupa di matchday delapan hadapi Bulgaria tiga hari berselang.
Prakiraan Formasi
Italia (4-3-1-2) :
Buffon; Darmian, Chiellini, Bonucci, Pasqual; De Rossi, Pirlo, Verratti; Candreva; Pelle, Eder
Malta (4-4-2) :
Haber; Cini, Agius, Failla, Muscat; Briffa, Cohen, Fenech, Kristensen; Mifsud, Schembri
No comments:
Post a Comment